Kamis, 13 Oktober 2016

MULIANYA BERSABAR DALAM MENJAHUI MAKSIAT

MULIANYA BERSABAR DALAM MENJAHUI MAKSIAT
Wahai engkau yang ditinggikan kedudukan dengan takwa, aku menyuruhmu dengan nama Allah, janganlah engkau menjual kemuliaan diri dengan hinanya maksiat! Teguhlah bersabar menahan dahaga nafsu di tengah syahwat yang begitu panas, meski itu membuatmu pedih dan membakar dirimu. Demi Allah, kalaulah bukan karena kesabaran umar, maka tangan umar tidak tergerak memukul bumi untuk mendidik dengan pecutnya.
Aku menyerumu dengan nama Allah, rasakannlah manisnya menahan diri dari hal yang terlarang, karena itu adalah satu pohon yang akan membuahkan kemuliaan dunia dan akhirat. Ketika dahaga sangat menginginkan apa yang nafsu inginkan, maka tengadahkanlah jari-jari pengharapan kepada zat yang disisiNya (kita bisa mendapatkan) rasa kenyang (dari minum) yang sempurna.
Aku meyerumu dengan nama Allah, pikirkanlah orang yang telah melalui sebagian umurnya dalam ketakwaan dan ketaatan, kemudian fitnah datang di detik-detik akhir hidupnya. Bagaimana tepi tebing menghantam kendaraanya sehingga dia pun tenggelam pada saat hendak naik.
Katakanlah kepadaku , siapakah engkau ini ? apa amal yang engkau perbuat ? sampai derajat manakah kedudukanmu meningkat? Wahai orang yang tidak bersabar walau hanya sesaat dari apa yang diinginkan nafsunya !
Aku berseru kepadamu atas Nama Allah, apakah engkau tahu siapakah lelaki sejati itu? lelaki sejati itu (demi Allah) adalah orang yang bila berada sendirian dengan sesuatu yang diharamkan yang disukai nafsunya dan dia mampu untuk melakukannya, serta dia sudah goncang dikarenakan rasa hausnya kepadanya, maka dia melihat padangan Al Haq (Allah)  pada dirinya , sehingga ia merasa malu untuk menjalakan keinginannya pada apa yang dibenciNya, sehingga hilanglah rasa dahaganya tersebut.
(Ibnu Jauzi_Shaidul_Khatir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar